1. Pengertian
Karya
sastra melayu klasik adalah karya-karya yang tersiar pada periode sastra
tradisional atau sastra lama. Dalam karya sastra disebutkan bahwa sastra lama
berkembang sebelum periode 20-an. (Simpati kelas X semester 2, hal. 18)
Pada
awalnya bentuk sastra merupakan cerita rakyat yang disampaikan secara lisan
dari mulut ke mulut dan turun temurun. Menurut A. Ikram, dalam bukunya Filologi
Nusantara (Jakarta: Pustaka Jaya 1991, hal. 220)
Sekarang
cerita rakyat ditulis dan diterbitkan menjadi buku, seperti halnya cerpen atau
novel.
2. Ciri-ciri sastra klasik
a. Nama pengarangnya tidak diketahui (Anonim)
b. Bersifat prologis, mempunyai logika
tersendiri yang tidak sesuai dengan logika umum
c. Istana sentries, karya sastrawan bersumber
dari kehidupan istana atau raj-raja.
d. Bersifat klise
e. Fantastis
f. Statis
g. Lisan, disampaikan dari mulut kemulut
h. Tidak berangka tahun
3. Nilai dalam karya sastra klasik
Nilai
adalah sesuatu sifat atau hal penting dan berguna bagi kemanusiaan. Nilai dapat
berupa konsep, prinsip, cara berfikir, prilaku, dan sikap seseorang.
Kandungan
nilai dalam karya tidak hanya mengungkapkan keindahan saja, tetapi memiliki
juga titik identifikasi dengan pengarang dan lingkungan. Seseorang pengarang
berupaya menyampaikan tanggapan, gagasan perasaan, pengalaman dan
pandangan-pandangan terhadap kehidupan masyarakat sekitarnya. Dengan demikian
muncullah hal-hal yang menyita perhatian direnungkan, dipahami, dilaksanakan,
bahkan disebarluaskan, dan dipertahankan keberadaannya. Itulah nilai-nilai
luhur kehidupan. Misalnya nilai moral yang berhubungan kemanusian, kerukunan,
kebersamaan dan keselarasan, kepercayaan, kebutuhan, dan lain-lain. Nilai-nilai
luhur inilah yang berjasa mendidik, membina dan mendewasakan pembaca.
4. Jenis karya klasik
a. Berbentuk puisi
Karya
sastra klasik yang berbentuk puisi dikenal dengan puisi lama. Puisi lama yang
berbentuk lisan ialah mantra, bidal, pantun, pantun kilat, pantun berkait, dan
talibun. Setelah kedatangan agama Hindu, kita kenal bentuk puisi seloka
gurindam dan syair.
b. Berbentuk Prosa
Seperti
halnya prosa dalam sastra modern, prosa dalam karya sastra klasik juga
mempunyai unsur-unsur tokoh, penokohan, alur, latar, setting, amanat, dan
teman.
Karya
sastra klasik yang berbentuk prosa terdiri dari cerita, cerita binatang,
sejarah, mite, dan legenda.
Jenis prosa lama:
1. Dongeng
Dongeng
adalah cerita-cerita zaman purba yang berbentuk prosa yaitu tentang cerita
khayal dan penuh keajaiban. Dongeng ini disampaikan dari mulut kemulut.
Jika kita perhatikan di
Indonesia dongeng terbagi atas beberapa macam, yaitu:
a. Mite
Mite
berasal dari bahasa Yunani, mythos yaitu tentang kehidupan makhluk halus atau
hantu seperti jin, kuntilanak, dan dewi-dewi.
Misalnya: Si Kelambai, dan
Setan Penanggalan
b. Fabel atau Dongeng Binatang
Fabel ialah
dongeng yang menceritakan binatang yang hidup sebagai manusia berbuat dan
berbicara seperti binatang.
Pada
umumnya fabel mempunyai tendens didaktis. Fabel ini sangat terkenal di
Indonesia. Di tiap-tiap daerah mempunyai pelaku-pelaku binatang yang berlainan.
Di Jawa dan
di Melayu dipusatkan pada planduk (kancil), di Sunda pada kura-kura, di Toraja
pada kera hantu.
Contoh:
Hikayat Sang Kancil
c. Legenda
Legenada
ialah dongeng yang berisikan tentang cerita terjadinya nama-nama tempat,
gunung, sungai, danau, dan sebagainya.
Misalnya:
Danau Gunung Tangkuban Perahu, Terjadinya Danau Toba, Terjadinya Danau
Maninjau.
d. Dongeng Jenaka atau Dongeng Orang Bodoh
Dongeng ini
sengaja menceritakan kebodohan seseorang. Apa yang dilakukannya serba salah,
sehingga menimbulkan humor atau kejenakaan.
Misalnya
1. Dalam bahasa Melayu : Pak Pandir, labai Malang.
2. Dalam bahasa Jawa : Joko Pandir, Lebai Malang
3. Dalam bahasa Batak : Ni Pandir.
4. Dalam bahasa Sunda : Si kabayan.
e. Sage
Sage ialah
dongeng yang mengandung unsur sejarah. Misalnya: Hang tuah Joko Tingkir.
2. Hikayat
Kata
hikayat berasal dari bahasa Arab, yang berarti cerita. Hikayat ini mirip dengan
dongeng, penuh khayal, isinya tentang kehidupan sekitar istana, oleh karena itu
dapat disebut dongeng istana.
Pelaku
utama dalam hikayat adalah raja, permaisuri, putra raja yang gagah berani,
serta putrinya yang canti jelita.
Hikayat
Melayu: Hikayat hang Tuah, Hikayat Si
Miskin.
3. Sejarah atau Silsilah.
Penulis
sejarah dalam sastra lama ialah pegawai istana, yang berisikan tentang asal
usul raja dan kejadian-kejadian penting, adat istiadat.
Contoh:
(1) Sejarah melayu – konon dikarang oleh Tun
Sri Lanang.
(2) Hikayat Raja – Raja Pasai.
(3) Silsilah Bugis.
(4) Sejarah Danau Maninjau.
Apa cerita rakyat = Sastra melayu klasik?
ReplyDeletesalam Science And Education
Kenapa Hikayat Raja – Raja Pasai masuk ke sejarah? Kan udah jelas tuh ada kata hikayat.
ReplyDeleteScience And Education
kerajaan samudra pasai kan itu kisah nyata bro :D
ReplyDelete